Milan - Kesepakatan mengoper Andriy Shevchenko dari Chelsea ke AC Milan terjadi tiba-tiba. Kedua klub sepakat pula merahasiakan detil deal tersebut. Mungkinkah ada unsur Kaka di dalamnya?
Disebut tiba-tiba karena sehari sebelumnya pihak Milan pesimistis untuk mendapatkan keingiannya tersebut, walaupun sehari sebelumnya lagi mereka mengklaim sebaliknya. Bahkan di sela-sela negosiasi sempat terdengar Sampdoria dan AS Roma "nimbrung" dalam bursa itu.
Juga, beberapa jam sebelum deal akhir tercapai, pelatih Carlo Ancelotti terlanjur mengatakan pada publik bahwa kans Shevchenko kembali ke San Siro hampir mustahi. Tapi yang terjadi kemudian mengejutkan. Pada hari Sabtu (23/8/2008) petang pukul 18.00 waktu London, Chelsea mengumumkan mereka telah melepas Shevchenko ke Milan, dan Milan membenarkannya.
Yang menarik, baik Chelsea maupun Milan menolak membeberkan bagaimana sesungguhnya jenis transfer tersebut. "Biarlah tetap kami rahasiakan," tukas wakil presiden Milan, Adriano Galliani.
Semula disebutkan bahwa Chelsea enggan meminjamkan Shevchenko pada klub yang telah mereka bayar 30 juta poundsterling untuk memboyongnya ke Stamford Bridge dua tahun lalu.
Pada perkembangannya The Blues memberi lampu hijau untuk meminjamkan Shevchenko, tapi Milan harus melanjutkannya dengan kontrak permanen senilai 13 juta poundsterling di musim berikutnya. Sampai di situ negosiasi mentok.
Kemudian muncul sebuah spekulasi. Dilansir Channel4, rumornya Chelsea setuju menyerahkan pemain berusia 31 tahun itu karena Milan pun bersedia melibatkan seorang pemain bintangnya, yakni Kaka.
Disebutkan bahwa apabila suatu hari Kaka menyatakan ingin merasakan pindah ke klub lain, maka Milan harus menjadikan Chelsea sebagai prioritas utama. Maklum, Real Madrid juga sangat berhasrat mendapatkan pemain terbaik dunia 2007 itu.
Masalahnya, Chelsea akan percuma meminta opsi tersebut kalau Kaka tak pernah mau meninggalkan San Siro. Kalau begitu, skenarionya adalah Chelsea pelan-pelan akan "menggoda" bintang Brasil itu supaya mau menjajaki karir di Inggris -- entah kapanpun itu.
Namun, spekulasi di atas hanya sebuah teori. Menurut Channel4, bisa saja uang tetap menjadi motif transfer ini, bahwa bos besar Milan, Silvio Berlusconi, setuju menggelontorkan banyak uang di akhir musim untuk memastikan bahwa Shevchenko takkan kembali ke London.